KIKY 2011


Bagian yang tidak serius

Sebenarnya saya sudah menuliskan dan memposting tulisan yang sama sebelumnya di www.sagasitas.wordpress.com dan sekarang saya hanya ingin menuliskan apa yang tidak tertulis disana. Banyak sekali pernik yang layak namun mungkin tidak tepat untuk ditulis disana, seperti bagaimana saya menjuarai dua kali kompetisi PES antar panitia dalam dua malam beruntun (menakjubkan, hanya barca dan inter yang sanggup menyamai dalam dunia nyata 🙂 -). Okelah yang itu masih agak sombong (maaf sengaja), tapi tentang bagaimana posisi tidur panitia yang unik yang sempat saya dokumentasikan (upsss, keceplosan…) mungkin akan memberikan gambaran yang berbeda tentang keseriusan yang biasa para peserta saksikan dikelas. Panita silahkan dag dig dug dulu yah, karena fotonya akan saya sertakan menyusul, (berharap ada yang sms dan memohon untuk tidak ditayangkan di blog yang tidak populer ini, hehehe).

Hari pertama –

Kesan pertama apa yang ada dibenak kalian semua (para peserta yang membca, sebenarnya optimis ga ada yg baca sih). Terutama yang baru yah, maklum peserrta kiky kali ini ada dua kategori, yaitu yang lama (yg sudah memiliki bahan) dan yang baru (belum memilki bahan, kasihan deh). Dari nama kegiatannya saja, KEMAH ILMIAH KOTA YOGYAKARTA, udah kemah ilmiah, yang pastinya mengesankan akan sesuatu yang berupa tabunng pengukur, atau adanya suhu tertentu yang harus dijaga agar setabil, ditambah lagi dengan imbuhan Yogyakarta yang identik dengan pendidikannya itu. Hmmm dijamin bikin merinding deh, ketem sama para ahli penelitian dalam berbagai bidang yang tak berambut, kaca mata tebal dan beras putih. Mungkinn kalian para peserta berhak untuk kecewa, karena ternyata kalian hanya menemui orang-orang muda energic, cantik-cantik dan ganteng-ganteng disana :D.

Mari kita sebelumnya kembali ke hari H – 1 = Persiapan. Si bos, (baca: mas zainal alias tom krus) sampai sms tiga kali untuk mengajak kumpul, yang benar entah yang mana, karena semuanya belum sempet saya baca :D. Ceritanya, kumpul di diknas kota, kedua entah dimana (saya lupa juga) dan ketiga langsung dilokasi atau wisma PSBB MAN 3 Yogyakarta yang terkenal itu. Namanya saya, bukan saya kalau datang tepat waktu, urusan ini itu yang menyebabkan semuanya, sayapun terlambat, agenda jam 15.30 terlewati begitu saja, tanpa pikir panjang langsung menuju dinas kota. Kejutan buat orang yang terlambat pasti sudah dapat ditebak kan (kosong blong).

Karena saya sedang semangat, sms lah ke yudi dan yusuf (hei lihat: huruf awal nama mereka sama-sama (Y) dan tahu ga?, mereka sama-sama mantan ketua PMR juga lho, disekolah yang paling kota di Yogyakarta yaitu MAN Yogykarta I). SMS untuk yudi kurang lebihnya saya bertanya: Yud pada dimane, kumpul dimane? ngga dijawab (sial -mungkin ga nyampe juga ding). SMS buat si yusuf, kurang lebih sama, cuma diganti nama doang YUD menjadi YUS, dijawab dengan singkat “dinkot (nama beken dinas kota). MANA ADE saya bilang, disini sepi – aku ga tahu, aku lagi ambil backdrop (ahhh ejaan yg benar entah gimana) si yusuf menjawab dalam sms selanjutnya. Untung saja hp masih saya pegang (biasayanya dimasukin tas) sehingga telpon penyelamat sempat terangkat, langsung ke MAN 3 – oke (saya singkat aja percakapan dengan mas zaenal-yang terlalu biasa ini) 😀

Dengan kecepatan kilat, saya segera menuju tempat, (wuuuu lebay ahh) saya percepat lagi dengan langsung berada dilokasi, mas cahyo dkk sudah pada nunggu disana ternyata, tidak lama kemudian langsung disusul mas zainal, yudi, yusuf dan yang lainnnya. Persiapan ini itu (saya lupa tepatnya) seleseai. Agenda selanjutnya adalah makan malam bersama, salah satu kebiasaan yang ditunggu, terutama bagi yang ngekos yah (untukk sedikit meghemat uang bulanan). Seperti biasa juga, karena kita termasuk gerombolan yang suka makan-makan, maka tidak pernah memiliki satu tempat khusus yang biasa dijadikan tempat makan-makan. Bingunglah – untung saja mbak Fafa (bukan nama sebenarnya) tanggap situasi. Akhirnya rumah makan pohon menjadi pilihan (bagi kalian yang belum pernah kesana, saya nyatakan tempat ini cukup recomended untuk makan malam, niru bahasa para kaskuser). Makan-makanlah kita semua diisana, udah kenyang lanjut pulang :D.

Esok harinya, seperti biasa, saya mendapat perintah untuk datang lebih awal, jam 9 pagi. Alarm di hp yang selama ini nggak memiliki pengaruh apapun tetap saya set. Akhirnya telat juga (kalimat tersebut terinspirasi oleh tayangan tv “akhirnya datang juga”, harus ya ?…. ). Lanjut kebagian paling depan, penerima peserta dan undangan, bertugas disana (yang saya ingat) mas DAYA, di meja bagian selatan, mas Rahmatdi, dibagian utara yang ada kotaknya itu lho, dan mas Fahri di bagian yang lebih rendah (mejanya maksudnya) selain karena tugasnya mengantar peserta menuju kamarnya sambil membawakan tas nya juga :D. Oke anggap selesai saja sampai disini ya! Pembukaan – yahhh begitulah, intinya sudah saya tuliskan di bagian sebelum ini.

eeee maaf mas, bener ini tempat acara ini, seorang laki-laki dengan perawakan besar, menggunakan kemeja biru dan celana kasual menunjukan surat dalam map yang sangat saya kenal, karena map tersebut sempat saya pegang dan bawa beberapa hari sebelumnya. Sedikit bolong di pojok karena rokok yang tidak sengaja jatuh dan membakarnya menjadi tanda yang masih sangat saya kenali. Pria itu datang tiba-tiba dan bertanya dengan nada yang tidak terduga. Sontak seluruh isi ruang loby menoleh dan terpana, saya yang mendapat pertanyaan tersebut juga sedikit gugup karena kaget, darimana asalnya pria ini?, apa yang akan dilakukannya disini? ada keperluan apa? sederet pertanyaan lain susul menysul disertai dengan dugaan akibat adrenalin yang muncul.

Bersambung dulu deh yah… hehehe

sedikit promosi: MAN YOGYAKARTA I adalah sekolah saya yang terletak di Jl.C.Simanjuntak No.60 Yogyakarta (depan mirota kampus, dekat dengan KFC dan Kampus UGM).