Bingungi


Saya sangat bingung dengan negara ini, dunia sekarang sedang dilanda krisis yang hebat, sehingga perekonomian negara-negara maju sekalipun menjadi tergoncang. Amerika yang pertama merasakan dampaknya yang kemudian disusul oleh eropa dan negara-negara yang memiliki ketergantungan pasar kenegara-negara maju tersebut. Tapi indonesia, ekonominya bisa tumbuh beberapa persen, aneh kan… ya memang aneh, tapi itulah  Indonesia.

Hal lain yang membuat saya bingung, Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat korupsi termaju di dunia, yaaa masuk sepuluh atau lima besar lah. Sungguh merupakan prestasi yang jarang didapat Indonesia, masuk kedalam jajaran 10 besar dunia. Negara yang penuh dengan korupsi ini, ekonominya juga bisa bertahan ditengah krisis dunia, dan kalian tahu kan siapa yang korupsi? pe-me-rin-tah

Indonesia kini memiliki peringkat ke 5 sebagai negara yang paling tahan terhadapa goncangan krisis global. Pertanyaannya, gimana jadinya kalau indonesia tanpa pemerintah, dikorupsi aja peringkat 5?…

Dari sekian lama sebuah masa politik, yang paling saya suka adalah masa kampanye. Dimasa ini semua terasa manis, semua bersahabat, dan semua baik… bener ga?. Cuma dalam masa kampanye terakhir yang saya ikuti, saya agak sedikit bingung, terutama dengan jargon-jargon para peserta pemilu. Contohnya adalah jargon peserta pemilu yang akhirnya terpilih. Tahukan pak beye berpasangan dengan siapa, dengak pak budi.

Tim sukses SBY mungkin pernah pusing melakukan pembenahan di Palembang, alasannya: Ketika mereka memunculkan jargon “SBY berbudi”, mereka tidak memikirkan kalau di palembang arti kata Budi = Menipu/berbohong. Jadi artinya SBY berbudi = SBY berbohong, sehingga slogan-slogan di Palembang yang naik cetak harus dibatalkan semua.  Lo pikir sendiri deh, jargonnya tepat ga yang itu? hehehe

Oleh karena itulah orang Palembang lebih suka SBY berpasangan dengan Hatta Rajasa agar jargonnya jadi “SBY berjasa” Tetapi masih untung SBY tidak berpasangan dengan Salahudin karena jargonnya jadi “SBY bersalah” Dan juga PAN tidak jadi mengajukan ketumnya Sutrisno Bachir karena jadi “SBY berachir” Namun siapapun “ber sama nya, tetap SBY depannya”….termasuk Rani kalo jadi cawapres menjadi “SBY berani”. Berani apa ya?…. jangan sampe cinta laura nyalonin wakil aja deh.

Repotnya, ketika para pemimpin sering berjanji dikampanye dan ternyata tidak ditepati ini menular kedalam kehidupan sehari-hari, singkat cerita, ada sebuah kisah sebagai berrrrrrrr ……… ???? ikut aja deh: Gak Jadi…. *pura-pura lupa